Kesatuan dengan Kristus: Hambatan-Hambatan
Seperti diberitakan di edisi sebelumnya, staf YLSA melakukan PA dengan tema "Kesatuan dengan Kristus" (Union with Christ). Pada Juni ini, kami melanjutkan tema yang sama. Kami belajar semakin dalam arti dari kesatuan dengan Kristus dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain dengan metode diskusi, kami juga menambah pemahaman dengan menonton video-video dari situs YouTube yang membahas kesatuan dengan Kristus. Berikut ini video-video yang kami tonton dalam kelompok besar.
- How Does Union with Christ Fit into The Gospel Message
- How Union with Christ Affects Prayer
- The Pastor, The Brain, and The Branches
- Union with Christ
- Union with Christ: Why Does It Matter?
- Who I am in Christ
- Khotbah Seri: Union with Christ
PA ini memberikan pelajaran yang berharga bahwa kesatuan dengan Kristus adalah identitas setiap orang yang telah dilahirkan kembali. Ia menjadi milik Kristus dan berada dalam Dia, sekaligus memperoleh karunia-karunia Allah dan diangkat menjadi mitra Allah untuk melanjutkan pekerjaan-pekerjaan-Nya.
Status yang istimewa ini diikuti dengan segala tanggung jawab yang menyertainya. Orang percaya, yang telah berada dalam Kristus, dipanggil untuk memberitakan Injil Yesus Kristus, memikul salib, dan menjadi terang bagi sesama dan lingkungannya. Oleh karena itu, untuk benar-benar menjadi satu dengan Kristus tidaklah sesederhana sebatas menerima identitas tersebut. Kita sendiri bisa jadi baru sekadar menerimanya, tetapi belum dengan sungguh-sungguh menghidupi identitas ini -- entah karena belum menyadari pentingnya status "dalam Kristus" atau karena beberapa hambatan yang muncul dari dalam diri kita. Mengenai hambatan-hambatan ini, kami diberi tiga pertanyaan, yaitu what (apa saja yang menghambat kesatuan dengan Kristus), why (alasan mengapa hambatan itu muncul), dan how (bagaimana hambatan-hambatan tersebut diatasi). Hasil diskusi per kelompok bisa Anda lihat pada tabel catatan PA. Kami semua berdoa dan berharap kepada Tuhan agar kiranya diberi kekuatan dan ketekunan untuk mengatasi semua hambatan tersebut.
Konsep "Kesatuan dengan Kristus" bisa dikatakan merupakan dasar dari banyak doktrin kekristenan lainnya. Memahami dan menghidupi konsep ini menjadi bukti bahwa kita menjalani hidup yang menyaksikan Kristus dan bertanggung jawab akan iman yang kita pegang. Oleh karena itu, kami mengajak Saudara-Saudara untuk mengambil waktu sejenak guna memikirkan apa yang menjadi hambatan bagi Saudara untuk mengalami kesatuan dalam Kristus, dan apa langkah-langkah yang bisa Saudara lakukan agar hal itu bisa diatasi. Selamat merenungkan, semoga hikmat Allah yang tak terbatas menerangi pikiran Saudara. Amin. (Aji)
Kelompok 4G | Kelompok B.A.S.A. |
What:
Why:
How:
|
What:
Why:
How:
|
Kelompok S.A.B.D.A. | Kelompok S.S.T |
What:
Why:
How:
|
What:
Why:
How:
|