Pendalaman Alkitab dengan Video "The Meaning of Christmas"
Pada Desember 2017 lalu, seluruh staf YLSA ber-PA dengan bahan video khotbah yang berjudul The Meaning of Christmas. Materi video tersebut disampaikan oleh Timothy Keller dan membahas makna Natal bagi segenap orang percaya. PA ini kami selenggarakan untuk menyambut momen Natal pada 22 Desember 2017 lalu, dan diselenggarakan dalam satu kali pertemuan. PA ini kami lakukan dengan terlebih dahulu menyimak video The Meaning of Christmas dalam kelompok besar. Selanjutnya, tiap peserta PA melakukan perenungan selama 10 menit atas isi materi video ini, kemudian menyampaikan hasil pembelajaran masing-masing dalam kelompok besar. Secara umum, ada empat makna Natal yang kami dapatkan dari video tersebut, yaitu:
1. |
Keselamatan oleh Anugerah |
2. |
Persekutuan dengan Allah |
3. | Kasih Sungguh Ada
Dunia sekuler modern mengajarkan bahwa manusia hanya makhluk jasmani hasil reaksi kimiawi natural melalui proses seleksi alam. Tidak ada jiwa, roh, atau aspek-aspek spiritual semacamnya. Jadi, perasaan senang, sedih, cinta, kehendak, dan lain-lain, tidak lain hanyalah gerakan saraf dan molekul di dalam otak. Namun, bukankah teori tersebut bertentangan dengan hati nurani manusia sendiri? Jauh di dalam diri, kita tahu ada sesuatu yang disebut kasih. Ia membuat perubahan, menciptakan perbedaan, peduli pada orang lain, dan mementingkan orang lain. Tidak peduli secanggih apa pun penjelasan ilmiah bahwa cinta hanya manipulasi saraf, kenyataannya, tidak seorang pun hidup dengan apatis seolah kasih tidak berarti apa-apa. Dalam hati, kita tahu bahwa kasih bukan reaksi kimia belaka. Natal menegaskan bahwa apa yang dikatakan hati nurani kita itu benar adanya. Kasih bukan sekadar reaksi atau konsep dalam otak manusia, melainkan sudah ada sejak semula sebelum terciptanya kehidupan. Kasih itu adalah Allah. Ditambah lagi, alasan yang membuat Allah yang agung rela merendahkan Diri menjadi manusia adalah kasih. Natal merupakan bukti adanya kasih yang kekal. |
4. | Sukacita
Apabila kita menghayati ketiga poin di atas, yakni bahwa manusia telah beroleh kepastian tentang keselamatan kekal oleh anugerah, bahwa kita memiliki persekutuan yang karib dengan Allah, dan betapa Ia mengasihi kita, semua itu akan menjadi sumber mata air yang senantiasa menyegarkan hati kita dari dalam, tidak peduli sekering apa pun lembah kehidupan. Kesadaran terhadap arti Natal yang sesungguhnya akan menjadi sungai sukacita yang menjaga kita tetap kuat melewati segala musim kehidupan yang silih berganti. |
Bagi Anda yang ingin mendapatkan video di atas dan mempelajari isi materinya secara pribadi, silakan mengunduhnya melalui situs YouTube pada laman berikut ini: https://youtu.be/HCFvT0C5zxo.