Skip to main content

Diskusi tentang PA yang "Cerdas"

Pada pertengahan Oktober, seluruh staf YLSA melakukan pendalaman Alkitab dengan cara yang berbeda. Kali ini, kami tidak secara langsung membaca dan menggali teks Alkitab, tetapi mencoba mendiskusikan beberapa subjek penting seputar cara belajar dan menggali Alkitab yang "smart". Ada empat topik yang kami bahas pada PA kali ini, yaitu:

  • Hal-hal yang membantu dan tidak membantu dalam proses belajar Alkitab.
  • Alasan mengapa tidak membagikan firman Tuhan.
  • Bahaya penggunaan Alkitab digital.
  • Pelajaran apa yang didapat dari +TED Alkitab Pintar pada 2 Oktober 2017 dan respons orang lain mengenai Alkitab Pintar.

PA ini juga diselenggarakan guna menyusun edisi khusus publikasi PA21 tentang cara belajar Alkitab yang "smart", seperti yang sudah kami singgung dalam editorial publikasi PA21 edisi 8. Prosesnya diselenggarakan dalam empat hari, dengan diskusi dalam kelompok kecil (3 -- 4 orang selama 10 menit) dan diikuti dengan membagikan hasil diskusi dalam kelompok besar. Berikut ini rangkuman hasil diskusi yang sudah kami lakukan.

a.

Hal-hal yang membantu dan tidak membantu dalam proses belajar Alkitab.
Hal-hal yang membantu belajar Alkitab dapat dikelompokkan ke dalam "alat" dan "sikap" dalam pembelajaran Alkitab. Alat-alat penunjang dalam belajar Alkitab meliputi versi Alkitab yang berbeda-beda, kamus, ensiklopedia, tafsiran, metode, planning, dan komunitas. Sementara itu, hal-hal yang berkaitan dengan "sikap" meliputi kerinduan untuk belajar, disiplin waktu, keterlibatan diri dalam komunitas, dan pengaplikasian hasil belajar. Adapun hal-hal yang tidak membantu dalam mempelajari Alkitab, di antaranya: pengaruh dosa, ketiadaan alat-alat bantu Alkitab, ketiadaan komunitas, ketidakdisiplinan waktu dalam belajar, sikap hati yang salah, rasa malas, dan tidak adanya evaluasi cara belajar.

b.

Alasan mengapa tidak membagikan firman Tuhan.
Melalui Amanat Agung-Nya, Yesus memerintahkan kepada para murid untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya dan mengajarkan kebenaran firman Tuhan kepada mereka yang belum percaya. Amanat Agung ini berlaku juga bagi kita yang hidup pada zaman ini. Namun, pada kenyataannya, ada orang-orang percaya yang sudah mengerti firman Tuhan, tetapi tidak membagikan firman itu kepada orang lain. Mengapa hal ini terjadi? Setelah berdiskusi dalam kelompok masing-masing, muncul tiga alasan utama yang menjadi perhatian seluruh kelompok, yaitu:
- tidak memiliki kasih kepada orang lain agar mereka mendengar Kabar Baik dan diselamatkan,
- merasa belum menjalankan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh,
- adanya rasa malas untuk berbagi.

c. Bahaya penggunaan Alkitab digital.

Kemajuan teknologi telah merevolusi cara orang percaya dalam membaca dan menggali Alkitab. Terlebih lagi pada abad ke-21, banyak orang percaya beralih membaca Alkitab ke format digital. Pilihan aplikasinya pun semakin canggih dan banyak. Namun, tidak dapat dimungkiri, teknologi juga menghasilkan dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak, termasuk dalam menggunakan Alkitab digital. Melalui diskusi kelompok kecil dan sharing kelompok besar, kami mengemukakan bahwa bahaya terbesar penggunaan Alkitab digital adalah berkaitan dengan gangguan notifikasi dari berbagai aplikasi yang terdapat pada gawai, dan banyaknya pilihan konten yang tersedia sehingga membuat seseorang sulit berfokus mempelajari firman Tuhan.

d. Pelajaran apa yang didapat dari +TED Alkitab Pintar pada 2 Oktober 2017 dan respons orang lain mengenai Alkitab Pintar.

Sharing pada tahap keempat tidak dilakukan per kelompok, melainkan per peserta, terkait dengan kesan terhadap Alkitab Pintar yang sudah dipresentasikan pada 2 Oktober lalu. Selain itu, kami juga ditantang untuk membagikan informasi mengenai Alkitab Pintar kepada teman/keluarga kami dan melihat bagaimana respons mereka. Rata-rata peserta PA mengungkapkan bahwa Alkitab Pintar merupakan media yang sangat penting agar orang percaya bisa menggali firman Tuhan dengan lebih mendalam. Orang-orang yang kami informasikan mengenai Alkitab Pintar rata-rata menyambut baik adanya Alkitab Pintar, hanya belum mengerti konsepnya secara utuh sehingga YLSA perlu terus-menerus memberi edukasi kepada masyarakat Kristen.

Demikianlah hasil diskusi PA yang sudah kami laksanakan. Kami juga mengundang Anda untuk mengemukakan pendapat terkait keempat topik yang telah kami bahas di atas. Pendapat yang Anda berikan nantinya akan kami saring untuk melengkapi materi PA21 edisi khusus yang sudah kami singgung pada edisi lalu (link).

Anda bisa mengirimkan masukan/pendapat Anda melalui email ke pa21@sabda.org. Kami tunggu partisipasi Anda semua, dan kiranya edisi khusus yang akan diterbitkan bisa menolong orang-orang percaya untuk menggali Alkitab secara cerdas. Salam. (Aji)

Dirgahayu HUT RI ke-77

hut ri ke-77

 

BaDeNo

SABDA Live

Info Corona

Ingin mengundang tim #Ayo_PA! ? Kunjungi link ini.


Mulai PA Online sekarang!


Kegiatan #Ayo_PA!

Pelatihan #Ayo_PA! di GMIT Kupang

22-04-2017 (13.00)
GMIT Kupang

Pelatihan #Ayo_PA! di GKT Bandar Lampung

13-03-2017 (10.00)
Gereja Kristus Tritunggal Bandar Lampung

Pelatihan PA dengan Gadget (#Ayo_PA!) -- GPI Adonai, Bali

28-02-2017 (18.00)
GPI Adonai, Denpasar, Bali

Pelatihan PA Menggunakan Gadget - STTII Denpasar

28-02-2017 (13.00)
STTII, Denpasar, Bali

Blog posts

Sejujurnya, saya bukan tipe orang yang suka bepergian, apalagi kalau jarak yang harus ditempuh lumayan jauh.

Saya bersyukur diberi kesempatan lagi untuk menulis blog. Saya rindu membagikan berkat yang saya terima ketika mengikuti roadshow SABDA di GKI Ngupasan, Yogyakarta.

Ketika kami mendapat undangan dari GRII Sydney untuk memberikan seminar tentang “digital ministry“, kami menawarkan enam topik seminar ya

Tentang #Ayo_PA!

#Ayo_PA! mendorong khususnya anak-anak muda untuk mencintai Alkitab dan memiliki kebiasaan melakukan Pemahaman Alkitab (PA) dengan memanfaatkan teknologi digital semaksimal mungkin.

Selengkapnya